Marc Marquez Memang Edan, Fabio Quartararo Juarai MotoGP Jerez


 Cuma ada dua nama pembalap yang wajar diancungi dua jempol pada acara MotoGP Jerez tempo hari. Siapa lagi jika bukan Fabio Quatararo si juara baru MotoGP serta Marc "alien" Marquez si raja jalanan sejati.

Poin Penting Dalam Bermain Judi Slot Online

Marc sendiri memang gagal capai garis finis sebab crash empat lap mendekati finis. Tetapi apakah yang ditampilkan Marc semasa balapan di udara panas itu selanjutnya jadi pertunjukan yang benar-benar mengagumkan buat pecandu MotoGP di semua jagad raya.


Fabio sendiri selanjutnya membuat beberapa rekor baru sesudah sukses memenangkan GP Jerez yang jadi seri pembuka MotoGP tahun 2020 ini. Berikut beberapa catatan yang dicatatkan Fabio Quartarao :Jerez ialah kemenangan pertama kalinya di MotoGP sesudah lewat balapan ke-20.


Jerez ialah Kemenangan pertama kalinya dari pole position (grid paling depan). Fabio jadi pembalap termuda ke-8 yang memenangi race GP sesudah Marc Marquez, Freddie Spencer, Norick Abe, Dani Pedrosa, Randy Mamola, Jorge Lorenzo serta Mike Hailwood,


Fabio jadi pembalap satelit/berdiri sendiri Yamaha pertama yang memenangkan race sejak kemenangan Garry McCoy di Valencia tahun 2000, Fabio jadi pembalap Perancis pertama yang juara race MotoGP 4 tidak.


Yamaha untuk pertama kali mencetak kemenangan dari tempat pole sesudah 18 kali tidak berhasil. Awalnya Maverick Vinales jadi pembalap Yamaha paling akhir yang dapat mencetak kemenangan MotoGP dari tempat pole di circuit Le Mans pada 2017.


Buat penulis sendiri kemenangan Fabio ini tidak mengagetkan, mengingat performanya yang demikian ciamik tahun kemarin. Dalam pandangan penulis, sekarang ini cuma Fabio seorang yang bisa menjadi kompetitor penting Marc Marquez. Tidak dari sisi kemampuan semata-mata tentu saja, tapi bertambah pada unsur mental berlaga. Dalam soal mental berlaga, penulis serta memandang Fabio sedikit lebih baik dibanding Marc.


Spektakuler! Sesudah melalui 20 balapan Fabio pada akhirnya sukses mendapatkan gelar pertama, yang sudah seharusnya dicapainya tahun kemarin. Kemungkinan berkesan terlalu berlebih, tetapi ringkas cuma Marc Marquez saja sekarang ini yang bisa meredam pergerakan Fabio. Serta itu selanjutnya dapat dibuktikan pada balapan di Jerez ini!


Kalau Marc tidak crash, karena itu dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meredam Fabio mendapatkan gelar pertama kalinya ini. Fabio ialah pemicu penting jatuhnya Marc, sebab Marc sendiri begitu memaksa diri untuk memburu Fabio.


Marc (yang semenjak tiga tahun kemarin) nampak demikian masak serta penyabar, malah tidak bisa meredam emosi untuk secepat-cepatnya memburu Fabio. Walau sebenarnya masih ada empat lap sisa untuk memburunya.


Kemungkinan jika Dovi serta vinales yang ada di depannya, Marc tidak begitu ngotot untuk memburu mereka. Untuknya yang perlu dapat tribune, cukup. Itu yang dilaksanakan Marc sekian tahun ini. Bermain persisten untuk tribune serta tidak memaksa diri selalu untuk jadi juara.


Tetapi itu ternyata tidak berlaku buat Fabio, karena Fabio ialah "lawan hari esok paling beresiko" buat Marc. Karena itu Marc tidak pernah mengalah untuk Fabio.


Tahun kemarin seringkali Fabio hampir jadi juara, tapi tetap digagalkan Marc pada lap-lap paling akhir, serta pada kelokan paling akhir!


Postingan populer dari blog ini

wine has gained something of a reputation as a “healthy

MotoGP Spanyol 2020: Marc Marquez Gagal Finis

Colin Keane relishing Dewhurst Risks trip on Supplemented Juddmonte really wish